I made this widget at MyFlashFetish.com.

PEMBELAJARAN KOOPERATIF


Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang mengutamakan kerjasama diantara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri:
  • untuk memuntaskan materi belajarnya, siswa belajar dalam kelompok secara bekerja sama
  • kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah
  • jika dalam kelas terdapat siswa-siswa yang heterogen ras, suku, budaya, dan jenis kelamin, maka diupayakan agar tiap kelompok terdapat keheterogenan tersebut.
  • penghargaan lebih diutamakan pada kerja kelompok daripada perorangan.

SKEMA FILOSOFI PETANI DAN FILOSOFI GURU

SKEMA FILOSOFI PETANI DAN FILOSOFI GURU
filosofi petani filosofi guru
menyiapkan lahan menyiapkan sekolah
menyiapkan bibit menyiapkan murid
menyemai bibit menaburkan kata-kata indah
membersihkan rumput disekitar lahan mendidik secara khusus anak-anak yang nakal
memberi pupuk menetesi batin anak dengan nasihat
mengairi memberikan pelajaran sekolah
menjaga dari hama mengawasi dari kenakalan
memanen lulus sekolah

TEORI BELAJAR VAN HIELE

TEORI BELAJAR VAN HIELE
       Dua tokoh pendidikan matematika dari Belanda, yaitu Pierre Van Hiele dan isterinya, Dian Van Hiele-Geldof, pada tahun-tahun 1957 sampai 1959 mengajukan suatu teori mengenai proses perkembangan yang dilalui siswa dalam mempelajari geometri. Dalam teori yang mereka kemukakan, mereka berpendapat bahwa dalam mempelajari geometri para siswa mengalami perkembangan kemampuan berpikir melalui tahap-tahap tertentu.

TEORI BELAJAR Z. P. DIENES

TEORI PERMAINAN DARI Z. P. DIENES
Zoltan P. Dienes adalah seorang matematikawan yang memusatkan perhatiannya pada cara-cara pengajaran terhadap siswa-siswa. Dasar teorinya bertumpu pada Piaget, dan pengembangannya diorientasikan pada siswa-siswa, sedemikian rupa sehingga sistem yang dikembangkannya itu menarik bagi siswa yang mempelajarinya.
Dienes (dalam Ruseffendi, 1992) berpendapat bahwa pada dasarnya matematika dapat dianggap sebagai studi tentang struktur, memisah-misahkan hubungan-hubungan di antara struktur-struktur dan mengkategorikan hubungan-hubungan di antara struktur-struktur. Seperti halnya dengan Bruner, Dienes mengemukakan bahwa tiap-tiap konsep atau prinsip dalam matematika yang disajikan dalam bentuk yang konkret akan dapat dipahami dengan baik. Ini mengandung arti bahwa jika benda-benda atau objek-objek dalam bentuk permainan akan sangat berperan bila dimanipulasi dengan baik dalam pengajaran matematika.

TEORI BELAJAR SKINNER



Burrhus Frederic Skinner ( Operant conditioning)
                                                                 
Burrhus Frederic Skinner(1904-1990). Burrhus Frederic Skinner lahir 20 Maret 1904, di kota kecil Pennsylvania Susquehanna. Ayahnya adalah seorang pengacara, dan ibunya yang kuat dan cerdas ibu rumah tangga. Asuhan-Nya telah tua dan bekerja keras. Seperti halnya kelompok penganut psikologi modern, Skinner mengadakan pendekatan behavioristik untuk menerangkan tingkah laku. Pada tahun 1938, Skinner menerbitkan bukunya yang berjudul The Behavior of Organism. Dalam perkembangan psikologi belajar, ia mengemukakan teori operant conditioning. Buku itu menjadi inspirasi diadakannya konferensi tahunan yang dimulai tahun 1946 dalam masalah “The Experimental an Analysis of Behavior”. Hasil zonferensi dimuat dalam jurnal berjudul Journal of the Experimental Behaviors yang disponsori oleh Asosiasi Psikologi di Amerika (Sahakian,1970).

PEMECAHAN MASALAH MENURUT G. POLYA

PEMECAHAN MASALAH MENURUT G. POLYA

Pemecahan Masalah Menurut G. Polya
Pemecahan masalah merupakan suatu cara belajar yang dianggap sangat efisien dalam usaha untuk mencapai tujuan pengajaran. proses belajar melalui pemecahan masalah bertolak dari pandangan bahwa siswa sebagai subjek dan objek dalam belajar yang mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah pada dasarnya merupakan tujuan pendidikan, siswa dituntut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan atau memecahkan masalah mereka sehingga siswa termotivasi untuk belajar keras.
Polya (Hamzah: 30) mengartikan “Pemecahan masalah sebagai suatu usaha mencari jalan keluar dari suatu kesulitan guna mencapai suatu tujuan yang tidak begitu mudah segera dapat dicapai”. Polya (Rika, 2001: 12) menggarisbawahi bahwa “untuk pemecahan masalah yang berhasil harus selalu disertakan upaya-upaya khusus yang dihubungkan dengan jenis-jenis persoalan sendiri serta pertimbangan-pertimbangan mengenai isi yang dimaksudkan”. Konsep-konsep dan aturan-aturan harus disintesis menjadi bentuk-bentuk kompleks yang baru agar siswa dapat menghadapi situasi-situasi masalah yang baru.
Menurut G. Polya (Rika, 2001: 13) ada empat langkah di dalam memecahkan suatu masalah yaitu pertama mengerti terhadap masalah, kedua buatlah rencana untuk menyelesaikan masalah, ketiga cobalah atau jalankan rencana tersebut, dan yang keempat lihatlah kembali hasil yang telah diperoleh secara keseluruhan.

Pengertian Motivasi

Pengertian Motivasi



Motivasi menurut Anderson dan Kyprianou (1994:63-64) adalah sesuatu yang membuat orang berkehendak atau berperilaku dalam cara-cara tertentu. Anderson dan Kyprianou (1994:64) menjelaskan bahwa motivasi merupakan konsep yang kita gunakan untuk mengambarkan dorongan-dorongan yang timbul pada atau di dalam seorang individu yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku. Menurut Mitchell yang diedit oleh Timpe (1991:445) menyatakan bahwa motivasi terdiri dari proses psikologis tertentu yang menyebabkan timbulnya gairah, pengarahan, dan kegigihan dari tindakan sukarela yang menuju ke sasaran.

Gitosudarmo dan Sudito (1997:28) menyatakan bahwa motivasi adalah faktor-faktor yang ada dalam diri seseorang yang menggerakkan, mengarahkan perilakunya untuk memenuhi tujuan tertentu. Di sisi lain, Moekiyat (2000:63) memperkuat pengertian motivasi sebagai suatu proses psikologis yang azasi dalam perilaku manusia dan memberikan dasar untuk teori-teori dan penerapan motivasi kerja yang diperlukan. Menurut Wexley dan Yukl yang dikutip oleh M. As’ad (1986:45) mengartikan motivasi sebagai the process by which behavior is energized and directed.
Oemar Hamalik (2000:72) mengemukakan bahwa motivasi merupakan suatu perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Selanjutnya, motivasi sebagai suatu sistem menurut Moekiyat (2000:70-71) ada tiga unsur yang saling mempengaruhi dan saling bergantung, yaitu:
1) Kebutuhan-kebutuhan
Definisi kebutuhan dengan satu kata yang terbaik adalah kekurangan. Dalam arti homeostatis kebutuhan-kebutuhan timbul apabila ada suatu ketidakseimbangan fisiologis dan psikologis.
2) Perangsang-perangsang
Dengan sedikit pengecualian, perangsang-perangsang atau motif-motif diperlukan untuk mengurangi kebutuhan-kebutuhan. Suatu perangsang dapat didefinisikan secara sederhana sebagai suatu kekurangan akan pengarahan. Perangsang-perangsang merupakan inti dari proses memotivasi.

Masalah Pengajaran dan Masalah Pengelolaan Kelas

Masalah Pengajaran dan Masalah Pengelolaan Kelas

Dalam menangani tugasnya, guru-guru sering menghadapi permasalahan dengan kegiatan-kegiatan didalam kelasnya. Permasalahan ini meliputi dua jenis juga, yaitu yang menyangkut pengajaran dan yang menyangkut pengelolaan kelas. Guru-guru harus mampu membedakan kedua permasalahan itu dan menemukan pemecahannya secara tepat. Amat sering terjadi guru-guru menangani masalah yang bersifat pengajaran dengan pemecahan yang bersifat pengelolaan dan sebaliknya. Misalnya, seorang guru berusaha membuat penyajian pelajaran lebih menarik agar siswa yang sering tidak masuk menjadi lebih tertarik untuk menghadiri pelajaran itu, padahal siswa tersebut tidak senang berada di kelas itu karena dia merasa tidak diterima oleh kawan-kawannya. Pemecahan seperti ini tentu saja tidak tepat. “Membuat pelajaran lebih menarik” adalah permasalahan pengajaran, sedangkan “diterima atau tidak diterima oleh kawan” adalah permasalahan pengelolaan. Masalah pengajaran harus ditangani dengan pemecahan yang bersifat pengajaran dan masalah pengelolaan harus ditangani dengan pemecahan yang bersifat pengelolaan.
Untuk dapat menangani masalah-masalah pengelolaan kelas secara efektif guru harus mampu:

Jean piaget

Jean piaget
SEBAIK-BAIK MANUSIA ADALAH YANG PALING BERMANFAAT UNTUK MANUSIA
PENGERTIAN
Kognitif adalah proses yang terjadi secara internal di dalam pusat susunan saraf pada waktu manusia sedang berpikir (Gagne dalam Jamaris, 2006). Istilah “Cognitive” berasal dari kata cognition artinya adalah pengertian, mengerti. Pengertian yang luasnya cognition (kognisi) adalah perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan (Neisser, 1976). Dalam pekembangan selanjutnya, kemudian istilah kognitif ini menjadi populer sebagai salah satu wilayah psikologi manusia / satu konsep umum yang mencakup semua bentuk pengenalan yang meliputi setiap perilaku mental yang berhubungan dengan masalah pemahaman, memperhatikan, memberikan, menyangka, pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah, kesengajaan, pertimbangan, membayangkan, memperkirakan, berpikir dan keyakinan. Termasuk kejiwaan yang berpusat di otak ini juga berhubungan dengan konasi (kehendak) dan afeksi (perasaan) yang bertalian dengan rasa. Menurut para ahli jiwa aliran kognitifis, tingkah laku seseorang itu senantiasa didasarkan pada kognisi, yaitu tindakan mengenal atau memikirkan situasi dimana tingkah laku itu terjadi.
PRINSIP DASAR TEORI  PIAGET
       Jean Piaget (seorang psikolog Swiss yang hidup tahun 1896-1980) dikenal dengan teori perkembangan intelektual yg menyeluruh, yg mencerminkan adanya kekuatan antara fungsi biologi & psikologis.
•   Piaget menerangkan inteligensi itu sendiri sebagai adaptasi biologi terhadap lingkungan. contoh: manusia tidak mempunyai mantel berbulu lembut untuk melindunginya dari dingin; manusia tidak mempunyai kecepatan untuk lari dari hewan pemangsa; manusia juga tidak mempunyai keahlian dalam memanjat pohon. Tapi manusia memiliki kepandaian untuk memproduksi pakaian & kendaraan untuk transportasi.

data mahasiswa:

nomor nama alamat
1 Ina Tri Sularsih jl. Menteng 25 Blok H
2 Dina Sapitri jl. Sisinga Mangaraja
3 Rita Sri Wahyuni jl. Sisinga Mangaraja
4 Asni Nor fahmi jl. pangrango
5 Rieska Apriyanti jl. pangrango